Pengertian Share Hosting
Shared hosting adalah layanan hosting di
mana sebuah account hosting ditaruh bersama-sama beberapa account hosting lain
dalam satu server yang sama, dan memakai services bersama-sama/bersifat public.
Share hosting ini memiliki cakupan yang sangat kecil atau memiliki jumlah
memori yang sedikit karna kita menggunakan suatu sumber daya server secara Bersama-sama
atau 1 buah server digunakan oleh beberpa user jadi missal ada user A,B,C,D,E
kelima user tersebut Ketika ingin berlangganan web hosting/share hosting,sharenya
karna bersifat share mereka akan ditenpatkan atau mengunakan sumber daya server
secara Bersama-sama,sehingga kapasitas/resource yang digunakan oleh server tersebut
akan dibagi secara merata untuk masing masing user tersebut.sehingga layanan
ini hanya di khususkan untuk user yang menggukan website yang memiliki
pengujung relatif kecil,seperti webset sekolah yang umumnya digunakan layanan
share Hosting. Hosting seperti ini
dipengaruhi oleh sistem proses yang dilakukan oleh pengguna, jika ada pengguna
hosting yang melakukan proses yang berlebihan dan membebani server, maka
pengguna lainnya akan terkena imbasnya, seperti server menjadi lambat bahkan
ada kemungkinan website menjadi tidak bisa diakses.
Kelebihan shared hosting
·
Mudah dalam pengelolaan,
sehingga mudah digunakan orang awam, bahkan hingga disediakan tools untuk
membuat website dengan instan.
·
Harga relatif terjangkau,
banyak penjual hosting yang menawarkan dengan harga cukup murah, sehingga
menjadi solusi awal untuk membuat website secara online
·
Integrasi dengan domain cukup
mudah, hanya dengan mengubah nameserver saja
Kekurangan shared hosting
·
Resource tidak dedicated,
karena shared hosting sifatnya berbagi resource dengan pengguna hosting lain,
maka resource yang didapatkan tidak maksimal, sehingga tidak cocok untuk
pengguna yang ingin mengoptimalkan web nya.
·
Resource sangat terbatas,
karena shared hosting memilik batasan yang tidak mungkin melebih resource Node
nya, maka shared hosting kemampuannya sangat terbatas dan tidak cocok digunakan
untuk website berskala besar atau dengan traffic tinggi
·
Performa server tidak dapat di
tweak/optimasi secara mandiri karena konfigurasi shared hosting telah di-set
oleh penjual hosting itu sendiri.
Cara kerja share hosting/web hosting.
Ketika Anda mengakses sebuah website (baik
menggunakan IP Address maupun nama domain) melalui browser yang menggunakan
network protocol HTTP, internet akan mengirimkan permintaan akses kepada server
hosting. Selanjutnya, server akan mengirimkan informasi file yang diminta ke
komputer melalui internet yang selanjutnya diterjemahkan oleh web browser dalam
bentuk tulisan dan gambar.
Kemudian, perintah dari browser akan
diteruskan internet ke server hosting untuk dieksekusi sesuai permintaan. Hasil
dari aktivitas ini adalah tampilan gambar dan informasi website yang ingin
diakses, yang akan diteruskan oleh internet agar dapat tampil pada browser
Anda. Sehingga Anda mendapatkan tampilan halaman website yang Anda butuhkan,
begitulah cara kerja web hosting.
Cara mengkonfigurasi share hosting
1. Pastikan anda sudah melakukan konfigurasi control panel hosting. Pilih aplikasi control panel sesuai kebutuhan anda dan tentunya yang support terhadap share hosting. Disini saya menggunakan control panel hosting plesk.
2. Masuk pada plesk yang sudah diinstall sebelumnya. Masukkan username dan password untuk login ke plesk tersebut.
3. Klik add domain untuk menambahkan satu domain yang akan menjadi domain utama pada server.
4. Masukkan nama domain yang diinginkan, misal: ikbal.com. Pastikan ip address yang didaftarkan adalah ip address server anda. Masukkan username dan password untuk domain tersebut. Perlu diperhatikan dalam membuat password harus terdapat huruf besar dan kecil, angka dan simbol. Scrool kebawah kemudian klik OK.
5. Domain berhasil ditambahkan dan akan muncul tampilannya pada server plesk kita. Selanjutnya buat subdomain dengan meng-klik add subdomain. Dimana subdomain ini adalah nama depan dari domain utama yang bisa kita buat lebih dari satu.
6. Masukkan nama subdomain yang diinginkan, misal: wordpress (wordpress.ikbal.com). Kemudian klik OK.
7. Selanjutnya buat user account yang digunakan sebagai user untuk mengakses subdomain tersebut. Pilih tab users kemudian klik create user account.
8. Masukkan nama user dan nama depan email address sesuai keinginan. Pada user role pilih application user karena kita ingin membuat user buat client yang diizinkan untuk mengaplikasikan subdomain tersebut. Pada access to subscriptions pilih all. Kemudian masukkan password dan bahasa yang ingin digunakan. Scrool kebawah kemudian klik OK.
9. User account berhasil ditambahkan, bisa kita lihat pada tab users.
10. Kembali ke tab websites & domains, lalu cari kolom/kotak area pada subdomain yang sudah dibuat tadi dengan scrooll kebawah. Klik applications.
11. Maka akan diarahkan ke applications of (subdomain). Karena disini saya ingin membuat wordpress pada subdomain yang saya buat, maka pilih aplikasi wordpress kemudian pilih install dan klik install (custom) untuk mendownload wordpress.
12. Tunggu proses downloading wordpress sampai selesai.
13. Beri tanda centang/ceklis pada kolom kecil dengan tulisan I accept the terms of license agreement yang berarti kita setuju terhadap ketentuan yang ada. Kemudian klik next.
14. Pada bagian administrative access kita harus mengisi username dan password sesuai keinginan kita. Kemudian scroll kebawah.
15. Pada bagian main configuration kita harus mengisi beberapa data untuk wordpress. Isi pada bagian site name, interface language, database name, database username dan password. Kemudian klik install.
16. Proses installing wordpress akan berjalan. Tunggu sampai selesai.
17. Wordpress berhasil ditambahkan, bisa kita lihat tampilannya pada tab installations.
18. Lakukan pengujian wordpress dan subdomain yang sudah dibuat. Ketik nama domain pada web browser, misal: wordpress.ikbal.com kemudian klik enter. maka akan muncul tampilan wordpress pada website kita seperti berikut.
19. Kita juga bisa mengecek subdomain yang sudah dibuat dengan klik preview pada kolom area subdomain kita.
20. Maka akan muncul tampilan websitenya seperti berikut.
21. Karena ini adalah materi shared hosting maka coba lakukan pengujian dengan mengakses domain tersebut dari client, pastikan tampilan websitenya muncul seperti tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar